Jangan Salah Suntik! Ini Jenis Vaksin Booster Bagi Sinovac

Jangan Salah Suntik! Ini Jenis Vaksin Booster Bagi Sinovac

Pelaksanaan vaksin booster di Indonesia masih berlangsung. Meski demikian, pemberian vaksin sejatinya harus tetap menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di lapangan dan sepanjang vaksin sudah mendapat persetujuan BPOM.

Ternyata ada beberapa jenis vaksin booster yang bisa didapatkan bagi para penerima vaksin primer Sinovac.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam pembaharuan rezim pemberian vaksin virus Corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia, menyatakan masyarakat yang mendapat vaksin primer Sinovac boleh menerima booster dari empat jenis vaksin.

Vaksin tersebut adalah AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), Moderna dosis penuh (0,5 ml), dan Sinopharm dosis penuh (0,5 ml).

Ketetapan itu diatur dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/C/1641/2022 tentang Penambahan Regimen Vaksinasi Covid-19 Sinopharm sebagai Dosis Lanjutan (Booster) yang diteken Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 16 Maret 2022 lalu.

Kemenkes menyatakan ketetapan baru itu telah melalui pertimbangan dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 10 Maret lalu, dan juga telah melalui rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Pemerintah juga menyebut bahwa pemberian booster di Indonesia menggunakan dua skema. Pertama, https://www.rs-import.com/ pemberian secara homolog yakni pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Kedua, pemberian vaksin secara heterolog, yaitu pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Adapun untuk ketentuan regimen booster lainnya, perinciannya sebagai berikut:

  • Vaksin primer AstraZeneca maka booster-nya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Vaksin primer Pfizer, untuk booster-nya bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Vaksin primer Moderna, booster dapat menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J), dapat menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml) sebagai booster-nya.